GANGGUAN KONSEP DIRI HARGA DIRI RENDAH
- PENGERTIAN
Konsep diri adalah semua
ide, pikiran, kepercayaan dan pendiria yang diketahui individu tentang dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sundeen
1991). Menurut Soenaryo dalam Psikologi Keperawatan (2004) menyatakan bahwa
konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya sebagai utuh
menyangkut fisik, emosi, intelektual, social dan spiritual.
Dari pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah ide, pikiran, kepercayaan dan
pendirian yang diketahui individu tentang dirinya secara utuh menyangkut fisik,
emosi, intelektual, sosial dan spiritual dalam berhubungan dengan orang lain.
Komponen konsep diri menurut Stuart dan
Sundeen (1998) :
a.
Citra tubuh, adalah kumpulan dari sikap individu
yang disadari dengan tidak disadari terhadap tubuhnya.
b.
Ideal
diri, adalah persepsi individu tentang bagaimana dia seharusnya berprilaku
berdasarkan standar apresiasi, tujuan atau nilai-nilai personal tertentu.
c.
Harga
diri, adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan
menganalisa sebabnya baik prilaku seseorang sesuai dengan ideal diri.
d.
Penampilan,
adalah serangkaian prilaku yang diharapkan oleh lingkungan social berhubungan
dengan fungsi individu di berbagai kelompok social.
e.
Identitas
personal, pengrganisasian prinsip dari kepribadian yang bertanggung jawab
terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi dan keunikan individu.
Pengertian harga diri rendah merupakan
masalah bagi banyak orang dan diekspresikan tingkat kecemasan yang sedang
sampai berat. Harga diri rendah
disertai oleh evaluasi diri yang negatif, membenci diri sendiri dan menolak
diri. Harga diri rendah adalah kesadaran dimana individu mengalami atau
beresiko mengalami evaluasi diri negatif tentang kemampuan atau diri (Carpenito
: 2000)
Harga
diri rendah dibedakan menjadi 2 bagian :
1.
Harga
diri kronik rendah adalah keadaan dimana individu mengalami evaluasi diri
negatif mengenai diri atau kemampuan dalam dalam waktu lama.
2.
Harga
diri situasional rendah : keadaan dimana individu yang sebelumnya memiliki
harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri dalam berespon
terhadap suatu kejadian.
Rentang Respon Konsep Diri

Stuart dan Sundeen (1990 :230) mengatakan :
1)
Aktualisasi adalah pernyataan diri
positiftentang latar belakang pengalaman nyata yang sukses diterima.
2)
Konsep
diri adalah individu mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi
diri.
3)
Harga
diri rendah adalah transisi antara respon konsep diri adaptif dengan konsep
diri maladaptif.
4)
Kekacauan identitas adalah kegagalan individu
dalam kemalangan aspek psikososial dan kepribadian dewasa yang harmonis.
5)
Dispersonalisasi adalah perasaan yang tidak
realitas terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan
serta tidak dapat membedakan dirinya dengan orang lain.
- FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
1.Faktor Predisposisi
a.
Faktor yang memiliki harga diri
meliputi perdataan orang lain, harapan orang tua yang tidak realitas, kegagalan
yang berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan
pada orang lain dan ideal diri yang tidak realitas.

b.
Faktor yang mempengaruhi penampilan peran adalah
peran seks, tuntutan peran kerja, harapan peran kultural.
c.
Faktor yang mempengaruhi identitas personal,
meliputi ketidak percayaan orang tua, tekanan dari kelompok sebaya, perubahan
dalam struktural social.
2.Faktor Presipitasi
a. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupanya.
b. Ketegangan
peran berhubungan dengan peran/posisi yang diharapkan dimana individu
mengalaminya sebagai frustasi.
c. Transisi
peran situasi yaitu terjadi dengan bertambah atau berkurangnya anggota keluarga
melalui kelahiran dan kematian.
d. Transisi
peran sehat sakit akibat pergeseran dari keadaan sehat ke sakit dicetuskan oleh
kehilangan anggota tubuh, perubahan ukuran bentuk, penampila, fungsi tubuh,
perubahan fisik berhubungan dengan tumbang normal moral dan prosedur medis
keperawatan.
- TANDA DAN GEJALA
Menurut Stuart dan Sundeen yang di kutip oleh Keliat
(1992 : 10). Tanda dan gejala yang
ditemukan pada individu dengan harga diri rendah yaitu :
1. Mengejek
dan mengkritik diri sendiri
2. Merendahkan
atau mengurangi martabat
3. Rasa
bersalah dan khawatir
4. Manisfestasi
fisik
5. Menunda
keputusan
6. Gangguan
berhubungan
7. Menarik
diri dari realitas
8. Merusak
diri
9. Merusak
atau melukai rang lain
Menurut Stuart dan Sundeen (1990) perilaku yang
berhubungan dengan harga diri rendah adalah mengkritik diri sendiri atau orang
lain, gangguan dalam berhubungan, rasa diri penting berlebihan, perasaan tidak
mampu,rasa bersalah, mudah tersinggung, atau berlebihan, perasaan takut
mengenal tubuhnya, ketegangan peran yang dirasakan, pandangan hidup yang
pesimis, keluhan, pandangan hidup yang berlebihan, penolakan terhadap kemampuan
social, perguruan dan menjauhkan diri secara social, perguruan diri, menaruh diri
secara social, penyalahgunaan zat.
- PENATALAKSANAAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Menurut Stuart dan Sundeen (1998) penatalaksanaan pada
klien dengan gangguan konsep diri berfokus pada tingkat penilaian kognitif
terhadap kehidupan yang terdiri :
1.Persepsi
2.Kesadarn klien akan emosi
dan perasaan
3.Menyadari masalah dan
perubahan sikap
Prinsipasuhan keperawatan yang diberikan terlihat dari
kemajuan klien meningkatkan dari satu tingkat ke tingkat berikutnya yaitu :
1.Meluaskan
kesadaran diri yaitu dengan meningkatkan hubungan keterbukaan dan saling
percaya
2.Menyelidiki
dan mengeksplorasi diri (self exploration) membantu klien untuk menerima
perasaan dan pikirannya.
3.Perencanaan
realisa (realita planning) membantu klien bahwa hanya saja dari yang dapat merubah
bukan yang lain.
4.Tanggung
jawab bertindak (comitmen to action) membantu klien melakukan tindakan yang
perlu untuk merubah respon maladaptive dan mempertahankan respon adaptif.
- POHON MASALAH
|
||||||||
![]() |
||||||||
|
||||||||
|
||||||||
![]() |
||||||||
![]() |
|
|||||
![]() |
|||||
|
- DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Kerusakan interaksi social : menarik diri berhubungan dengan gangguan
konsep diri : harga diri rendah.
2.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan konsepp diri : harga
diri rendah
3.Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan ideal diri
tidak tercapai
4.Ideal diri tidak tercapai berhubungan dengan koping keluarga inafektif
Daftar Pustaka
Carpenito, Lynda Juall.2001.Buku Saku Diagnosa Keperawatn Edisi 8.
EGC, Jakarta
Keliat, Budi
Anna dkk.1999.Proses Keperawatan Kesehatan
Jiwa. EGC, Jakarta.
Stuart, Gail
Wiscarz dan Sandra J. Sundeen. Buku Saku
Keperawatan Jiwa
Edisi 3. EGC, Jakarta.
Townsend, Mary C.1998.Buku Saku
Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman Untuk Pembuatan
Rencana Keperawatan. EGC, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar