Selasa, 20 Desember 2011

GANGGUAN KONSEP DIRI HARGA DIRI RENDAH

GANGGUAN KONSEP DIRI HARGA DIRI RENDAH


  1. PENGERTIAN
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendiria yang diketahui individu tentang dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sundeen 1991). Menurut Soenaryo dalam Psikologi Keperawatan (2004) menyatakan bahwa konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya sebagai utuh menyangkut fisik, emosi, intelektual, social dan spiritual.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya secara utuh menyangkut fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual dalam berhubungan dengan orang lain.

Komponen konsep diri menurut Stuart dan Sundeen (1998) :
a.       Citra tubuh, adalah kumpulan dari sikap individu yang disadari dengan tidak disadari terhadap tubuhnya.
b.      Ideal diri, adalah persepsi individu tentang bagaimana dia seharusnya berprilaku berdasarkan standar apresiasi, tujuan atau nilai-nilai personal tertentu.
c.       Harga diri, adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa sebabnya baik prilaku seseorang sesuai dengan ideal diri.
d.      Penampilan, adalah serangkaian prilaku yang diharapkan oleh lingkungan social berhubungan dengan fungsi individu di berbagai kelompok social.
e.      Identitas personal, pengrganisasian prinsip dari kepribadian yang bertanggung jawab terhadap kesatuan, kesinambungan, konsistensi dan keunikan individu.

Pengertian harga diri rendah merupakan masalah bagi banyak orang dan diekspresikan tingkat kecemasan yang sedang sampai berat. Harga diri rendah disertai oleh evaluasi diri yang negatif, membenci diri sendiri dan menolak diri. Harga diri rendah adalah kesadaran dimana individu mengalami atau beresiko mengalami evaluasi diri negatif tentang kemampuan atau diri (Carpenito : 2000)

Harga diri rendah dibedakan menjadi 2 bagian :
1.       Harga diri kronik rendah adalah keadaan dimana individu mengalami evaluasi diri negatif mengenai diri atau kemampuan dalam dalam waktu lama.
2.       Harga diri situasional rendah : keadaan dimana individu yang sebelumnya memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri dalam berespon terhadap suatu kejadian.

Rentang Respon Konsep Diri
Menurut Stuart dan Sundeen, 1998 respon individu terhadap konsep dirinya sepanjang rentang respon konsep diri yaitu adaptif dan maladaptif




Stuart dan Sundeen (1990 :230) mengatakan :
1)      Aktualisasi adalah pernyataan diri positiftentang latar belakang pengalaman nyata yang sukses diterima.
2)      Konsep diri adalah individu mempunyai pengalaman yang positif dalam beraktualisasi diri.
3)      Harga diri rendah adalah transisi antara respon konsep diri adaptif dengan konsep diri maladaptif.
4)      Kekacauan identitas adalah kegagalan individu dalam kemalangan aspek psikososial dan kepribadian dewasa yang harmonis.
5)      Dispersonalisasi adalah perasaan yang tidak realitas terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya dengan orang lain.

  1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI
1.Faktor Predisposisi
a.       Faktor yang memiliki harga diri meliputi perdataan orang lain, harapan orang tua yang tidak realitas, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak realitas.
b.      Faktor yang mempengaruhi penampilan peran adalah peran seks, tuntutan peran kerja, harapan peran kultural.
c.       Faktor yang mempengaruhi identitas personal, meliputi ketidak percayaan orang tua, tekanan dari kelompok sebaya, perubahan dalam struktural social.
2.Faktor Presipitasi
a.    Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupanya.
b.    Ketegangan peran berhubungan dengan peran/posisi yang diharapkan dimana individu mengalaminya sebagai frustasi.
c.     Transisi peran situasi yaitu terjadi dengan bertambah atau berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran dan kematian.
d.    Transisi peran sehat sakit akibat pergeseran dari keadaan sehat ke sakit dicetuskan oleh kehilangan anggota tubuh, perubahan ukuran bentuk, penampila, fungsi tubuh, perubahan fisik berhubungan dengan tumbang normal moral dan prosedur medis keperawatan.


  1. TANDA DAN GEJALA
            Menurut Stuart dan Sundeen yang di kutip oleh Keliat (1992 : 10). Tanda dan gejala yang ditemukan pada individu dengan harga diri rendah yaitu :
1. Mengejek dan mengkritik diri sendiri
2. Merendahkan atau mengurangi martabat
3. Rasa bersalah dan khawatir
4. Manisfestasi fisik
5. Menunda keputusan
6. Gangguan berhubungan
7. Menarik diri dari realitas
8. Merusak diri
9. Merusak atau melukai rang lain

            Menurut Stuart dan Sundeen (1990) perilaku yang berhubungan dengan harga diri rendah adalah mengkritik diri sendiri atau orang lain, gangguan dalam berhubungan, rasa diri penting berlebihan, perasaan tidak mampu,rasa bersalah, mudah tersinggung, atau berlebihan, perasaan takut mengenal tubuhnya, ketegangan peran yang dirasakan, pandangan hidup yang pesimis, keluhan, pandangan hidup yang berlebihan, penolakan terhadap kemampuan social, perguruan dan menjauhkan diri secara social, perguruan diri, menaruh diri secara social, penyalahgunaan zat.

  1. PENATALAKSANAAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN
            Menurut Stuart dan Sundeen (1998) penatalaksanaan pada klien dengan gangguan konsep diri berfokus pada tingkat penilaian kognitif terhadap kehidupan yang terdiri :
1.Persepsi
2.Kesadarn klien akan emosi dan perasaan
3.Menyadari masalah dan perubahan sikap
            Prinsipasuhan keperawatan yang diberikan terlihat dari kemajuan klien meningkatkan dari satu tingkat ke tingkat berikutnya yaitu :
1.Meluaskan kesadaran diri yaitu dengan meningkatkan hubungan keterbukaan dan saling percaya
2.Menyelidiki dan mengeksplorasi diri (self exploration) membantu klien untuk menerima perasaan dan pikirannya.
3.Perencanaan realisa (realita planning) membantu klien bahwa hanya saja dari yang dapat merubah bukan yang lain.
4.Tanggung jawab bertindak (comitmen to action) membantu klien melakukan tindakan yang perlu untuk merubah respon maladaptive dan mempertahankan respon adaptif.











  1. POHON MASALAH











Kerusakan interaksi social :
menarik diri
 







Gangguan konsep diri :
Harga diri rendah
 


Intoleransi aktivitas
 







 




















Ideal diri tidak tercapai
 






Koping keluarga inefektif
 
 


















  1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Kerusakan interaksi social : menarik diri berhubungan dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah.
2.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan konsepp diri : harga diri rendah
3.Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan ideal diri tidak tercapai
4.Ideal diri tidak tercapai berhubungan dengan koping keluarga inafektif




Daftar Pustaka



Carpenito, Lynda Juall.2001.Buku Saku Diagnosa Keperawatn Edisi 8. EGC, Jakarta

Keliat, Budi Anna dkk.1999.Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. EGC, Jakarta.

Stuart, Gail Wiscarz dan Sandra J. Sundeen. Buku Saku Keperawatan Jiwa
Edisi 3. EGC, Jakarta.

Townsend, Mary C.1998.Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman Untuk Pembuatan Rencana Keperawatan. EGC, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar