Beberapa minggu belakangan nie untuk mengantarkan tidur buah hati sy selalu sempatkan membacakan sebuah buku cerita yang berjudul “TANTRI Perempuan yang bercerita” karya Cok Sawitri sy tidak akan meceeritakan kembali petuah petuah yang disampaikan Ni Diah Tantri (tokoh utama dalam buku ini) kepada sang Raja Eswaryadala, akan tetapi saya lebih memilih menyoroti keputusan yang diambil tokoh-tokoh dalam cerita ini
Yang pertama sebagai pokok permasalahan dalam buku ini bahwa sang Raja Eswaryadalatelah menaaruh hati kepada Ni Diah Tantri yang tidak lain adalah putri maha patihnya, akan tetapi sungguh sayang rasa ke akuannya sebagai seorang raja menyebabkan sang Raja Eswaryadala melakukan sebuah tindakan yang tidak mecerminkan dirinya adalah seorang raja/penguasa
Yang kedua sebuah keputusan berani diambil Ni Diah Tantri untuk dipersembahkan sebagai permaisuri sang Raja Eswaryadala walaupun sampai saat itu sang Raja Eswaryadala belum berani mengungkapkan perasaannya kepada Ni Diah Tantri
Yang ketiga pengabdian maha patih Bandeswarya terhadap negaranya, walau beliau tahu kelakuan sang Raja Eswaryadala dan Ni Diah Tantri adalah anak satu-satunya sang maha patih menyetujui keinginan Ni Diah Tantri demi melindungi kerajaannya dari kehancuran akibat perbuatan rajanya
Yanng keempat sebenarnya bilamana sang Raja Eswaryadala menunjukan keengganannya menerima persembahan maha patih Bandeswarya berupa putrinya tentu kesetiaan dan keberaniaan Ayah dan Anak tsb tak akan ada artinya, sungguh mungkin sang Raja Eswaryadala tidak akan pernah mengira ratusan malam yang telah dilewatinya bersama terapi keji yang hanya menambah galau hatinya dan meresahkan rakyatnya sebenarnya dapat diobati tiga hari tiga malam kebersamaannya dengan Ni Diah Tantri
Emmm,,,,
Kenapa nie menjadi sangat menarik buat saya???
Saya melihan bbrp hal pentinng di ungkap selain petuah-petuah yang sangat mengagumkan
Saya melihan bbrp hal pentinng di ungkap selain petuah-petuah yang sangat mengagumkan
Sebuah keputusan itu sebuah kata yang sangat menarik buat saya, mungkin anda telah dapat menebak apa yang saya pikirkan,,,ya sebuah keputusan yang mungkin kita angap seppele/biasa tternyata memberi kontribusi terhadap tidak hanya hidup kitah menjadi seorang ayah sebagai seorang personal akan tetapi memiliki pengaruh yg cukup kuat dalam peran kita dalam masyarakat baik tu keluarga,kelompok maupun negara, hahaa,,,bicara negara,,,sepertinya terlalu besar ya,,,tapi jangan kebanyakan mencibir kkawan,,,negara terbentuk diawali pemikiran seorang individu sebut saja Bung Karno pada masanya da juga buah pemikiran yang berpengaruh kepada negaranya misalkan nie Soeharto , Habibi, Gus dur, Megawati sampe SBY semua memberi pengaruh tersendiri thdp negaranya hupz,,,kok malah ngelantur ngomongin presiden,,,saya kasih satu contoh extrem pengaruh pemikiran individu thdp negaranya kasus Bom Bali I,
Kembali lagi kepersoalan awal,,, rasa ego sebagai seorang raja membuat sang Raja Eswaryadala gelap mata, menjadikan rasa hormat thdp Maha Patih sebagai topeng ketidak beranianya meminang Ni Diah Tantri sbg permasiuri dan melakukan perbuatan tercela sebagai sebuah bentuk rasa keakuaan yg tidak pada tempatnya telah membuat kondisi daam negaranya tidak tentram, ambang kehancuran, pelanggaran thd adat istiadat, tentu tidak disadari oleh sang Raja Eswaryadala karena dia terlalu sibuk dengan rasa takutnya walau tanpa dia sadari oleh rasa takutnya itulah tim bul sebuah keputusan yang sangat merugikannya,,,syukur sang Raja Eswaryadala mau menerima Ni Diah Tantri
Sanngat jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Ni diah Tantri dia melakukan sebuah tindakan yg tepat walau disadari tidklah mudah merubah/mengobati rajanya tapi dia tahu sakit yang diderita sang Raja Eswaryadala tidaklah hanya dapat diobati dgn ramuan2dan kesenangn, sungguh ,,, hal yang sangat mearik bagi saya seorang Ni Diah Tantri mampu melakukan hal besar yang tidak dipikirkan kebanyaan orang/setidaknya punggawa istana,,,dia tahu apa yang harus dia lakukan dan tahu apa yang harus siapkan,,,yang pada akhir ceritanya mampulah Ni Diah Tantri mmpu membuat sang Raja Eswaryadala memahami tugas dan fungsi seorang raja
Emm,,,
Sebenarnya apa sich yang dp kita petik dari cerita nie
Tanpa saya menulis pun anda mungkin sudah paham yang sy maksud
Kerajaan terlalu muluk rasanya ditelinga
Keluarga,,, satu hal ini spt na nyambung,,,jika ada sebagai seorang ibu sebenarnya sudahkah anda lakukan kewajiban sebagai seorang ibu atau masih terbelenggu dengan keinginan pertanyaan yang sama mungkin harus saya sampaikan kepada anda yg akan menjadi atau sudah menjadi seorang ayah,,,
Seorang teman sering membisiki saya kata “Tuhan saat ini mungkin sedang mengetuk pintu hati anda, namun sayang kadang kita tidak menyadarinya,,,kadang kita hanya menoleh kemudian berlaku”